
Hari Olahraga Nasional
Hai, Sobat Olahraga!
Tahukah kamu, jika setiap tanggal 9 September Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional atau biasa disebut HAORNAS. Tanggal tersebuut diperingati sebagai HAORNAS, karena bertepatan dengan tanggal pembukaan PON I yang berlangsung pada 9 September 1948 di Solo, Jawa Tengah. Setelah PON I diadakan, prestasi Indonesia dibidang olahraga meningkat. Haornas diadakan sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan semangat olahraga masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang senantiasa melakukan berbagai kegiatan olahraga diharapkan dapat mewujudkan penduduk Indonesia yang sehat. Hal ini sejalan dengan program Pola Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang menjadikan olahraga sebagai salah satu bagian dari PHBS dan sekarang ini makin gencar untuk dipromosikan oleh Kementrian Kesehatan RI sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Pentingnya berolahraga di masa pandemi
Olahraga merupakan hal yang sangat penting dilakukan di masa pandemi yang saat ini masih berlangsung. Dikutip dari International Journal of Cardiovascular Science, olahraga atau aktivitas fisik, terutama pada intensitas dan durasi sedang dapat mendukung respon imun dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Sedangkat berolahraga dengan intensitas tinggi dan berkepanjangan tidak disarankan, karena dapat menyebabkan imunosupresi atau dapat menurunkan imunitas tubuh. Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga bisa mencegah terjadinya gangguan mental yang dialami oleh sebagian orang yang dikarantina dan isolasi akibat pandemi covid-19. Contohnya seperti, kecemasan, stres, depresi, dan lainnya.
Selain dapat meningkatkan imunitas tubuh, berolahraga juga dapat menghindarkan seseorang dari penyakit yang kemungkinan besar dapat terjadi di masa pandemi ini, seperti jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Olahraga yang bisa dilakukan di saat pandemi covid-19
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, olahraga sangatlah penting untuk meningkatkan imunitas tubuh, sehingga dapat melindungi diri dari virus covid-19. Berikut rekomendasi jenis olahraga yang bisa dilakukan di masa pandemi ini, diantaranya:
1. Jumping Jack
2. Lompat Tali
3. Sit Up
4. Yoga
5. Plank
6. Push Up
7. Jogging dan Lari
8. Bersepeda
9. Squat
Olahraga yang sebaiknya dihindari
Sampai saat ini, banyak jenis olahraga favorit masyarakat yang justru dapat memicu penyebaran covid-19. Berikut ini jenis olahraga yang sebaiknya dihindari di tengah pandemi ini.
1. Fitness
Di tengah pandemi seperti ini, sebaiknya olahraga fitness tidak perlu dilakukan. Olahraga yang bertujuan untuk membentuk otot tubuh. Olahraga ini menjadi bahaya jika dilakukan saat pandemi, karena tempat kegiatannya relatif di ruangan tertutup dan pendingin udara. Ruangan seperti ini bisa memicu penyebaran covid-19. Akan tetapi, jika memiliki ruang gym sendiri dirumah,maka tidak apa- apa jika ingin melakukan olahraga tersebut.
2. Senam
Senam juga menjadi olahraga yang beresiko tinggi, karena pada umumnya, senam dilakukan beramai- ramai sehingga memicu kerumunan. Dengan demikian, virus akan menyebar dengan cepat.
Hal- hal yang harus diperhatikan saat berolahraga di masa pandemi
1. Jika berolahraga di luar ruangan, harus mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang lain dan mencuci tangan.
2. Sesuaikan durasi berolahraga dengan kondisi fisik.
3. Lakukan olahraga secara rutin.
Cara aman berolahraga di masa pandemi
1. Pilih olaraga yang Anda sukai
Olahraga adalah sebuah dan gaya hidup. Sama seperti makan, kita akan antusias dengan makanan yang kita sukai. Hal ini sama dengan olahraga, sebisa mungkin pilihlah olahraga yang kamu sukai. Dengan demikian, kamu akan senang dan antusias serta dapat melakukannya dalam jangka panjang.
2. Pastikan kondisi tubuh kamu sehat
Dalam hal ini, pastikan tubuh kamu dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan gejala infeksi. Kalau dirasa hanya pusing ringan, tidak mual, tidak ada nyeri badan, maka kamu tetap bisa berolahraga dengan intensitas ringan.
3. Gunakan masker apabila berolahraga di luar
Di tengah pandemi seperti ini, saat berolahraga di luar rumah, kamu harus tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan menggunakan masker. Gunakanlah masker kain minimal dua lapis untuk mengurangi resiko tertular covid-19.
4. Lakukan dengan keluarga yang tinggal serumah atau kerabat yang sehat
Meskipun olahraga di luar rumah, harus tetap menjaga jarak dan lebih direkomendasikan untuk berolahraga di rumah saja, bersama orang- orang yang tinggal serumah, demi menurunkan resiko tetrtular covid-19.
5. Gunakan peralatan olahraga yang tepat
Sangat disarankan untuk menggunakan peralatan olahraga sendiri yang dibawa dari rumah dan hindari bergantian dengan orang lain.
6. Lakukan pemanasan sebelum olahraga dan akhiri dengan pendinginan
Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengurangi resiko cedera yang parah.
7. Perhatikan protokol setelah keluar dari rumah
Segera mandi dan berganti pakaian ketika tiba di rumah dan jangan lupa untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke peralatan olahraga yang telah digunakan.
Hal yang harus dilakukan saat cedera akibat olahraga
Apabila seseorang mengalami cedera saat berolahraga, maka gunakan metode RICE sebagai pertolongan pertama.
-
R ( Rest )
Saat timbul cedera, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan kegiatan olahraga sesegera mungkin.
-
I ( Ice )
Pengaplikasian es dapat mengurangi rasa nyeri yang tetrjadi saat cedera. Maka disarankan untuk menyediakan kotak pendingin untuk menyimpan es yang dapat digunakan sewaktu- waktu terjadi cedera.
-
C ( Compression )
Kompres dilakukan dengan es yang dibalut kain dan ditempelkan di daerah tubuh yang nyeri. Kompres es juga dapat mengurangi bengkak.
-
E ( Elevation )
Elevation atau pengangkatan. Yang dimaksud pengangkatan disini adalah menahan bagian yang cedera berada di posisi lebih tinggi daripada tubuh yang sedang berbaring. Tujuannya adalah untuk mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian tersebut yang menambah parah inflamasi atau peradangan yang terjadi.
Yang perlu diingat dalam berolahraga di masa pandemi adalah protokol kesehatan yang harus tetap dijaga. Sebisa mungkin olahraga dilakukan di rumah atau area pribadi, sehingga tidak memerlukan kontak dengan orang lain ataupun kerumunan. Selain itu, olahraga di rumah tidak perlu menggunakan masker, karena penggunaan masker saat berolahraga terutama olahraga berat tidak dianjurkan oleh WHO. Jika olahraga ingin dilakukan secara berkelompok, lakukan dengan jumlah orang yang seminimal mungkin, serta sebisa mungkin dilakukan di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik dan memungkinkan jaga jarak antar orang.