top of page

Perayaan HUT RI ke-75 Tahun Ini

asdfg.jpg

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia biasanya disambut meriah oleh semua rakyat.Peryaraan Hari Kemerdekaan tak hanya dilakukaan di Istana Negara tetapi juga dilaksanakan di berbagai daerah indonesia.

Namun perayaan HUT RI yang ke-75 ini berbeda dari perayaan sebelumnya,dikarenakan wabah virus Covid-19 yang masih menyelimuti negara kita.

Berikut beberapa kegiatan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini :

  1. Pengibaran Sang Saka di Istana Negara

 


Pengibaran bendera merah putih biasanya identik dengan pasukan Paskibraka. Biasanya jumlah pasukan paskibraka yang bertugas sebanyak 68 orang. Lain halnya dengan Paskibraka yang bertugas tahun ini,Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera hanya berjumlah tiga orang.

READ.ID – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sukses mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Merdeka dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75, Senin (17/8/2020).

Ketiga orang tersebut adalah Indrian Puspita Rahmadhani (Paskibraka Pembawa Bendera), Muhammad Adzan (Pembentang), dan I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata (Penggerek).

Indrian Puspita Rahmadhani atau Indri, Paskibraka 2020 wakil DI Aceh. Anak pasangan Roni Nurjaman dan Ely Hafni ini tercatat sebagai siswi kelas 3 SMA Negeri 1 Bireun.

Kemudian, Muhammad Adzan adalah Paskibraka 2020 wakil Nusa Tenggara Barat (NTB). Cowok yang pada 2019 terpilih sebagai Komandan Kelompok (Danpok) 17 Tim Merah merupakan siswa MAN 2 Kota Bima.

Dan, I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata yang kerap dipanggil Sanggra adalah putra kedua pasangan I Gusti Agung Komang Sunarta dan Luh Putu Sunadi.Ayah Sanggra berprofesi sebagai Pemangku Pura Taman Beji Dhang Kahyangan Rambut Siwi, sedangkan ibunya bekerja di Bidan UPT Puskesmas I Pekutatan.Siswa SMA N 1 Mendoyo.

 

  1. Berbagai Acara Perlombaan 17 an

Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus sudah menjadi hal yang wajib dilakukan diberbagai.

Perlombaan yang dilakukan beragam yaitu seperti panjat pinang,makan kerupuk,tarik tambang bahkan balap karung.Tak hanya lomba yang beragam masyarakat yang ikut berpartisipasi pun juga beragam,dari lelaki, perempuan, anak-anak, tua dan muda.

Akan tetapi semenjak pandemi virus corona melanda Indonesia himbauan untuk tidak merayakan acara perlombaan 17 an mulai terdengar. Sehingga membuat dibeberapa daerah yang memang termasuk zona merah tidak dapat merayakan acara tersebut.

Imbauan larangan

Surat bernomor 003.1/1793/HUMAS-PROTOKOL/2020 tersebut memuat sejumlah poin salah satunya yakni masyarakat diminta untuk meniadakan acara kegiatan yang sifatnya mengundang kerumunan, termasuk lomba-lomba 17 Agustus yang biasa dibuat oleh masyarakat untuk menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Melansir Kompas.com, Rabu (5/8/2020), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengimbau warganya untuk meniadakan kegiatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia yang sifatnya mengundang kerumunan. Begitu juga dengan lomba-lomba 17 Agustus.

Sementara Pemprov DKI Jakarta masih mengkaji jenis lomba yang diperbolehkan dan dilarang diadakan.

 

"Tentu kami akan kaji jenis lomba apa saja yang boleh dilakukan, mungkin nanti sebelum pelaksanaan 17-an mungkin ada kebijakan yang kami keluarkan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin, dilansir Kompas.com, Sabtu (8/8/2020).

 

 

Tetapi ada di beberapa daerah yang tetap melakukan acara lomba 17an sesuai dengan protokol kesehatan yang harus dilakukan seperti menjaga jarak, penggunaan masker,pematasan sosial dan menyediakan tempat untuk mencuci tanggan.

Tentu saja daerah yang bisa atau boleh melakukan kegiatan ini hanya daerah-daerah atau kota yang termasuk zona hijau atau juga disebut dengan daerah yang negatif dari tinggkat penyebaran virus.

Hak Cipta © 2020 Universitas MH Thamrin.  Jl. Bangka Raya No. 2 Mampang, Jakarta, Indonesia. (021) 7192206

  • Instagram
  • YouTube
  • Twitter
bottom of page